Aku selalu menyangka bahwa kita akan terus bersama
Aku mengira kita mampu melalui semua
Tapi kenyataannya takdir tidak memihak kita berdua
Kata perpisahan menghancurkan kita selamanya
Di bawah hujan aku tertawa
Bersamaan dengan uraian air mata
Dunia mengerjaiku dengan sebegitunya
Membuatku menangis lalu tertawa
Baiklah, kita memang begini semestinya
Selamat tinggal dan berbahagialah kamu di sana
Aku sudah rela
Karena ternyata "bersama" tak ada lagi dalam kamus kita berdua.
No comments:
Post a Comment